kekerasan seksual
Darurat perlindungan anak dari kejahatan seksual...
Dalam beberapa hari ini, Kasus pelecehan dan kekerasan seksual yang menimpa anak laki-laki terus bermunculan , seperti air , terus mengalir memunculkan kasus-kasus yang
baru.
Belum selesai kasus di JIS dan kasus di sumatera utara. Hanya selang beberapa
saat, terungkap kembali kasus kekerasan
seksual di Sukabumi. Menimpa hampir 47 anak laki-laki. Sampai kapan kasus ini terus terjadi ?
Beberapa kasus juga terjadi di Depok. Beberapa tahun
yang lalu, kasus yang sama juga terjadi
di daerah perbatasan Depok dan Tangerang Selatan. Sodomi yang terjadi di satu kompleks dilakukan
oleh seorang remaja dengan korbannya
sekitar 10 anak laki-laki usia SD-SMP. Kemudian, beberapa bulan yang lalu
Kasus serupa juga terjadi, di sebuah
komplek kalangan menengah ke atas di
wilayah Depok , menimpa hampir 9 anak laki-laki usia SD. Mereka mengalami pelecehan seksual oleh seorang
tetangganya sendiri yang sudah dewasa.
Kekerasan seksual pada
saat ini tidak lagi mengenal usia , jenis kelamin, maupun strata sosial .
Kekerasan seksual sudah mengincar anak laki-laki kita. Bahkan kejadian
belakangan cenderung ada peningkatan kasus kekerasan seksual pada anak
laki-laki.
Hingga saat ini, belum ada langkah-langkah signifikan yang
dilakukan oleh pemerintah untuk mengantisipasi tindakan ini agar tidak terus terjadi di seantero negeri.
Dalam kondisi perlindungan anak Indonesia belum menjadi
kebutuhan negara. Negara cenderung menjadi abai untuk bersikap preventif.
Negara tidak bertindak massif untuk sesegera mungkin melakukan pencegahan
terhadap kekerasan seksual pada anak. Negara tidak pernah merasa bersalah dengan
semua kejadian yang menimpa anak-anak Indonesia, tidak ada dari pihak
pemerintahan yang menyatakan diri
sebagai pihak yang bertanggung jawab
terhadap kondisi anak Indonesia yang selalu didera kejahatan seksual. Yang ada hanya sikap turut menuding pelaku tanpa ada upaya tindakan
preventif. Seharusnya pemerintah Segera membenahi sistem perlindungan anak Indonesia di semua
lini dan di setiap instansi pemerintahan
yang terkait. Kondisi ini juga diperburuk dengan hukuman yang ada . Hukuman
bagi pelaku kekerasan seksual terhadap
anak masih sangat ringan . Hal ini membuat anak berada dalam kondisi yang rawan
bahaya.
Para orangtua harus segera disadarkan akan tanggung jawab
yang maksimal dalam menjaga anak-anak mereka.
Orangtua memiliki tanggung jawab yang besar untuk mengajarkan pendidikan
seksual (pengenalan organ-organ tubuh)pada anak. Mengajarkan anak mengenali anggota tubuhnya dan ajarkan pula bahwa ada bagian-bagian
tubuh anak yang harus dijaga dan tidak
boleh disentuh orang lain. Ajarkan
anak untuk bisa meminta bantuan jika ada yang berusaha menyentuh bagian tubuh
mereka . Ajarkan mereka berani menceritakan pada orangtua mereka apapun yang
terjadi pada mereka.
Untuk menciptakan hubungan yang baik dengan anak-anak maka orangtua
harus berlaku lembut menghadapi anak-anak mereka. Hal ini agar anak tahu
dan merasakan bahwa kenyamanan hanya
mereka dapat dari orangtua mereka. Mereka tidak malu untuk bercerita , tidak takut
untuk bercerita , dan yakin bahwa orangtualah pelindung mereka yang pertama.
Gunakan bahasa yang sederhana dan ajarkan sesuai dengan
tingkat usia anak. Gunakan komunikasi yang menyenangkan, agar anak mudah
mencerna namun juga tidak dibuat cemas.
Orangtua juga harus waspada dengan kondisi lingkungan
sekitar. Jangan biarkan anak bermain sendiri tanpa pengawasan orang tua,
terutama bagi anak-anak balita mereka. Orangtua juga harus cermat melihat keadaan
anak-anak mereka. Peka terhadap
perubahan-perubahan sikap maupun perilaku yang ada pada anak mereka. Jangan
abaikan keluhan anak, dengan menganggap bahwa mereka manja. Apa yang mereka keluhkan
bisa jadi sebagai tanda bahwa mereka ingin berbagi , ingin bercerita kepada
orang tua mereka mengenai apa yang mereka rasakan .
Memang tidak mudah menjaga anak-anak pada saat ini. Namun tidak berarti kita harus menyerah, yakinlah
bahwa kita mampu menjaga mereka dengan
usaha dan do’a yang tiada putus.
Semoga dengan segala usaha dan kesabaran para orangtua , akan
memberikan perlindungan maksimal bagi anak-anak ...
0 komentar: